Dewasa ini, dapat kita lihat begitu banyak sosialisasi tentang bahaya rokok. Baik dilakukan oleh pemerintah, iklan-iklan di televisi maupun lembaga masyarakat. Hal ini terjadi karena seiring perkembangan ilmu pengetahuan yang meneliti dampak negatif dari rokok.
Berikut fakta tentang rokok dan bahayanya :
1. Rokok mengandung tembakau . Dan tembakau tersebut dibakar dengan suhu rendah yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan hal ini menyebabkan keluarnya banyak bahan kimia.
2. Rokok mengandung karsinogen (penyebab kanker) dan 3000-an bahan kimia beracun.
3. Pengaruh perokok pasif 3x lebih fatal daripada debu batubara.
4. Rokok merusak darah yang merupakan hal yang sangat vital bagi manusia. Karena rokok karbon monoksida yang mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
menghalangi
transportasi dalam darah.
5. Perokok aktif menghirup 15% asap rokok, sedangkan perokok pasif 85%. Oleh sebab itu , ibu menyusui yang berada dilingkungan perokok seperti suami yang merokok, akan membahayakan diri dan anaknya sendiri.
Hal ini karena asap rokok yang dihirup oleh ibu akan mengalir ke pembuluh darah dan ditransfer ke ASI secara difusi. Hal ini sangat membahayakan bayi.
Berikut penyakit yang dapat ditimbulkan oleh rokok :
1. Kanker ParuDiketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan
oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam
paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi
tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok
berat akan meninggal akibat kanker paru.
2. Kanker Kandung
Kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi
menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi
karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.
3. Kanker
Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker
payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20
tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena
kanker payudara.
4. Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian
akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang
merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.
5.
Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari
sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen
kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.
6. Kanker
Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada
beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal
(pencernaan).
7. Kanker Ginjal
Ketika seseorang merokok, maka
asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin
bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar
menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah.
Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA
dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu
kanker.
8. Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker
mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan
dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap
berisiko 50 kali lipat lebih besar.
9. Kanker Tenggorokan
Asap
rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan,
karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.
10. Serangan
Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat
dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen
dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika
jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa
menyebabkan serangan jantung.
11. Penyakit Jantung Koroner
(PJK)
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan
akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes
melitus.
12. Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa
mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal
ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang
menyebabkan arterosklerosis.
13. Penyakit Paru Obstruktif Kronik
(PPOK)
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat
seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh
rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat
kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan
banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).
14.
Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa
meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok
bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi
aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami
impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah
lain di tubuh.
15. Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan
medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi),
gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih
tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap),
katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi,
mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.
No comments:
Post a Comment