Saturday, June 8, 2013

GENDER


Gender adalah pengalaman psikologis sebagai pria dan wanita. Terdapat 2 aspek penting dalam gender yaitu :

·         Identitas Gender à pandangan seseorang tentang dirinya pria/wanita dan bagian dari kepribadian kita serta komponen sentral self-concept. Indentitas gender sudah ada sejak lahir.

·         Peran Gender à perilaku konsisten yang menunjukkan apakah kita pria/wanita atau seberapa seseorang dianggap maskulin atau feminin menurut budaya tertentu.

a)    Maskulinitas dan feminitas tidak berlawanan satu sama lain.

b)   Pria dan wanita dapat sama-sama menjadi maskulin dan feminin sekaligus. Seseorang yang memiliki 2 sekaligus disebut androgynous.

 

Berikut adalah perbedaan gender dalam beberapa hal :


*FISIK

PRIA
WANITA
Kekuatan tubuh lebih besar
Hamil, menyusui,dll
 
 

 
*KOGNITIF

PRIA
WANITA
Penalaran mekanik dan spasial
Ketrampilan Berbahasa
Matematika
Ketrampilan Motorik Halus
Prestasi Ilmu Pengetahuan
Ketrampilan Mengeja
Ilmu Komputer
Ketrampilan  Memori Verbal
Prestasi Ilmu Sosial
Kecepatan Persepsi




*EMOSI & PERILAKU SOSIAL

PRIA
WANITA
Kompetitif dan Dominan
Cenderung Penengah
Tegas
Pemelihara & Simpatik
Tidak Takut Resiko
Ramah
Terlibat dalam Agresi Fisik
Percaya dan Terbuka

 

*PERNIKAHAN & PERILAKU SOSIAL

PRIA
WANITA
Cenderung memilih pasangan lebih muda,menarik secara fisik, dan memiliki ketrampilan rumah tangga yang baik
Cenderung memilih pasangan yang lebih tua
 
Cemburu dan mengontrol pasangan lebih
Cenderung melakukan seks dengan calon pasangan dalam jangka panjang hubungan. Contoh : suami

 

 

ASAL USUL PERBEDAAN GENDER

I.            1.1. Perbedaan Jenis Kelamin di dalam otak

Cortex cerebra pria 10% lebih besar dari wanita dan Otak kanan wanita lebih besar yang menyebabkan wanita memiliki kemampuan spasial yang baik.

1.2.        Corpus Collosum pada wanita lebih besar daripada pria.

1.3.        Perbedaan gender di bagain subkortikal otak. Amygdala terkait dengan ekpresi agresi dan hippocampus terkait dengan peran kunci dalam memori sehari-hari dan dalam penghambatan perilaku yang dihukum sebelumnya.
 

II.         Psikologi Evolusioner & Perbedaan Gender

·         Dalam hal berburu : Pria lebih unggul, sehingga ketrampilan matematika pria lebih kuat.

·         Evolusi Dominasi dan Agresi : Pria yang kawin dengan wanita adalah pria yang lebih dominan dan agresif.

·         Perawatan Anak : Kebutuhan wanita untuk membesarkan anak dalam kelompok menciptakan tekanan evolusi yang membentuk fungsi sosial, emosional, dan kognitif mereka.

·         Investasi Orang tua : Menurut teori ini, tingkat investasi pria di setiap keturunan jauh lebih rendah dibanding wanita.

·         Tekanan Evolusioner dalam Memilih Pasangan : Wanita tergantung dengan orang sejak zaman leluhur maka wanita lebih cemburu dengan perselingkuhan emosional daripada perselingkuhan seksual.

 

III.      SECARA PERAN SOSIAL

·         Teori peran sosial berpendapat bahwa perbedaan gender yang terjadi hari ini adalah akibat dari tekanan sosial yang tersisa di masa lalu.

·         Claude Steele (1997) membahas peran gender yang diinternalisasi pada kinerja positif . Dia menyebutkan bahwa orang berhasil dengan pelajaran sekolahnya hanya ketika prestasi merupakan bagian dari defenisi diri mereka sendiri.
 

 

PERKEMBANGAN IDENTITAS GENDER DAN PERAN

A.   Menurut Psikoanalisa

Freud mengatakan bahwa anak-anak biasanya mengikuti perilaku orangtua mereka untuk menenangkan hati dan menghindari penolakan.

B.    Menurut Social Learning

Albert Bandura mengatakan bahwa anak-anak mempelajari identitas gender mereka dengan mengamati orang dewasa dan saudara lebih tua.

 


ORIENTASI SEKSUAL

-Heteroseksual : tertarik kepada lain jenis kelamin .

-Homoseksual : tertarik kepada orang berjenis kelamin sama.

 A) Stigmasi, stress, dan orientasi seksual

Gay dan lesbi memiliki resiko depresi , bunuh diri dan kekerasan lebih besar.

B) Asal Usul Orientasi Seksual

Jhon Money berpendapat bahwa social learning berperan dalam perkembangan homoseksualitas.

·         Studi anak kembar menunjukkan faktor genetik cenderung menjadikan seseorang homoseksual.

·         Hormon seks tidak normal selama perkembangan prenatal meningkatkan homoseksual.

·         Pria gay memiliki saudara laki-laki yang lebih tua karena pria yang lahir pada akhir, memiliki lebih sedikir hormon testoteron.

No comments:

Post a Comment